Add caption |
Kata
kloning, dari kata Inggris clone, pertama kali diusulkan oleh Herbert
Webber pada tahun 1903 untuk mengistilahkan sekelompok makhluk hidup
yang dilahirkan tanpa proses seksual dari satu induk. Secara alami
kloning hanya terjadi pada tanaman : menanam pohon dengan stek.
Sejarah tentang hewan kloning telah muncul sejak tahun 1900, tetapi
hewan kloning baru dapat dihasilkan lewat penelitian Dr. Ian Willmut
seorang ilmuwan skotlandia pada tahun 1997, dan untuk pertama kali
membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa.
Hewan kloning tersebut dihasilkan dari inti sel epitel ambing domba
dewasa yang dikultur dalam suatu medium, kemudian ditransfer ke dalam
ovum domba yang kromosomnya telah dikeluarkan, yang akhirnya
menghasilkan anak domba kloning yang diberi nama Dolly.
Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Dolly direproduksi tanpa bantuan domba jantan,
melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang di ambil dari
seekor domba betina. Dalam proses ini Dr. Ian Willmut menggunkan sel
kelenjar susu domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur
domba blackface sebagi resepien. Sel telur domba blackface dihilangkan
intinya dengan cara mengisap nukleusnya keluar dari selnya menggunakan
pipet mikro. Kemudian, sel kelenjar susu domba finndorset difusikan
(digabungkan) dengan sel telur domba blackface yang tanpa nukleus.
Proses penggabungan ini dibantu oleh kejutan/sengatan listrik, sehingga
terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nucleus dengan sel
kelenjar susu dompa finndorsat. Hasil fusi ini kemudian berkembang
menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim
domba blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri
sama dengan domba finndorset.
Kloning domba Dolly termasuk teknologi transfer inti sel reproduktif
kloning. Pada tipe reproduktif, DNA yang berasal dari sel telur hewan
dihilangkan dan diganti dengan DNA yang berasal dari sel somatic (kulit,
rambut, dan lain-lain) hewan dewasa yang lain.
Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembagbiakan
secara vegetative (aseksual) karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
Prinsip dari teknik yang diaplikasikan untuk menciptakan Dolly,
sebenarnya sangatlah sederhana dan sudah ada sejak tahun 1975. Seorang
ilmuwan bernama Gurdon mengambil nukleus atau inti sel dari sel telur
katak dan menggantinya dengan nukleus dari sel usus, hasilnya:
kecebong-kecebong kecil yang mati sebelum tumbuh jadi katak dewasa.
Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel
yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa
adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma.
0 komentar:
Posting Komentar